Selimut Kedamaian
di lenyapkan malam sebelum pagi menjelang,
di hempas angin sebelum badai datang,
satu titik dimana kesunyian memburu jiwamu,
satu masa dimana ragamu seperti hidup di tengah hutan,
kau berteriak hanya gema suara yang terdengar,
kau diam semakin di buru ketakutan,
berlari pun kau akan terus di buru bayangan,
dimana kau akan bersembunyi,
di balik gunung,
di bawah samudra,
di atas awan,
malam akan terus memburu,
membawa kesunyian angin malam,
mencongkel bola matamu keluar,
menghantui akal pikiran,
lantas kau akan terkatung-katung di jalan,
yang merindukan selimut kedamaian.
0 Response to "Selimut Kedamaian"
Post a Comment