Sembrono

             Sembrono cahaya sudah kau rampas dari bola mataku, kedamaian sudah kau tukar dengan keterpurukan, mimpi-mimpi kau benamkan ...

Puing wajahmu

                Puing Wajahmu kembali menatap langit, mencari sisa-sisa puing wajahmu, yang runtuh berkeping-keping, dimana kau bersembu...

Kita belum Merdeka

         Kita belum Merdeka ! Pagi ini, kita nikmati saja aroma teh dan comberan, sama-sama coklat kehitaman bukan? kita bisa minta gul...

Penciptaan

                Penciptaan! akal membentur dinding nalar, pikiran menerawang di atas bantal, biji bola mataku keluar, tak mampu membeda...

Bulan tua Kaum Buruh

                Bulan tua Kaum Buruh bulan april sudah memutih, mau makan apa hari ini ? jangan sampai kita mati kelaparan, mari kita b...

Selimut Kedamaian

               Selimut Keda maian di lenyapkan malam sebelum pagi menjelang, di hempas angin sebelum badai datang, satu titik dimana kes...

TOPENG

                  T O P E N G bacalah jika kau ingin membaca, artikan jika kau ingin mengartikan, paham lah jika kau ingin memahami, it...

Sukma Cinta

        Sukma Cinta aku dapat menjelma secepat kilat, aku pun dapat menjelma selambat ombak, diriku yang tumbuh di antara badai, membun...

Digugurkan Zaman

       Digugurkan Zaman ketika aku digugurkan zaman, bibirku di bungkam tragedi percintaan, diam akan menjadi pilihan, lantas aku menge...

Nyanyian Jiwa

           Nyanyian Jiwa! suara itu masih terpenjarakan, di dalam kamar, resah mencari jalan keluar, suara itu menjadi hantu, menempel ...

Sajak Kebisuan

         Sajak Kebisuan aku mengakar dalam keheningan, tanganku mulai menggali, tumpukan tanah tak pasti, tanganku terus mengeruk, hing...

Binatang Jalang

           Binatang Jalang aku ini binatang jalang, tak mudah kau lenyapkan, aku bukanlah batu, dibuang,di pungut, atau di cabut seper...

aku seperti bangkai

      Aku seperti Bangkai aku seperti bangkai, yang mati kemarin sore, tulang-tulangku remuk, dagingku berceceran, di tepi aspal di ma...

Oh Cucu-Cucuku

                   Oh, Cucu-Cucuku peradaban macam apa yang akan kami wariskan, jika kami hidup dalam ketakutan, zaman macam apa yang a...

KATA-KATAKU BELUM BINASA

     KATA-KATAKU BELUM BINASA sepasang mata di kabut malam, telanjang di keheningan, mata nya bersinar, bercahaya bagaikan rembulan, ma...

Aku Belati

                  Aku Belati ! aku adalah belati, dari rongsokan besi, darahku darah kobaran api, aku ini belati, tak punya mata dan h...

Kampung kumuh Angke

              Kampung Kumuh Angke selempang alas kaki berserakan, membentuk barisan kemiskinan, kumuh licin bau seperti selokan, menyen...

Sajakku

         Mau kau apakan lagi AKU ? mau kau apakan lagi aku !! kau membangun apartemen, membangun mall,membangun jalan layang,membangun ho...

Sajakku

         Aku siapa,Harus Bagaimana ? membara api membakar sayapku, api menjadi abu laksana jiwaku, air hangat meleleh dari mataku, kerin...

Aku dan Bayanganku

        Aku dan Bayanganku aspal hitam 3km panjangnya, aku berjalan menyusuri hujan, bajuku kumal menenteng buku jajanan, langkahku past...