5 tahun yang lalu aku masih menjadi rayap,
menggerogoti tumpukan buku di perpustakaan sekolah,
yang tak tau adanya kisahmu,
kisah-kisah mengetarkan pesona jingga,
seperti Tuhan memanggil jiwa di waktu senja,
inginku menelanjangi karyamu,
hingga lahir anakku sepertimu,
tapi hari itu aku tak mengenalmu,
wahai pelacur puisi,
ku kabarkan kepadamu,
kini bangsamu gaduh,
di landa demokrasi yang menjamah seni,
dari halaman rumahmu dulu,
kami merindukan karyamu,
menyanyikan lagu maskumambang dan doa orang lapar.
0 Response to "W.S Rendra"
Post a Comment