temaram senja mulai padam,
di tiup sepasang mata badai,
gelombang di tepian karang,
lahirkan merona nya mentari terbenam,
senja kala di persimpangan kota,
rindu mengema menyusuri menara ibukota,
kicauan manusia hangatkan jiwa,
kota ini bagaikan istana,
ribuan pasang dan sebelah mata,
menjadi saksi mata pesona cinta,
dewa angkara memberkati,
dari ujung menara hingga sebrang samudra,
biarkan,
biarkan saja besi baja mengkarat,
biarkan kebisingan itu menyeruak,
kota ini istana kita,
jangan biarkan politik membabi buta cinta sesama manusia.
0 Response to "Biarkan saja !"
Post a Comment