Kawanku dari tanah sulawesi

sayup matanya membasahi mata yang mengering,
di sela cerita semasa hidupnya,
wajah merah merona ada secercah kerinduan menggelora,
ketegaran mengikis tubuhnya hingga mengecil,
akibat paparan rembulan, rambut nya mulai tumbuh uban,

  kawan nya hanya kesepian,
menjadi batang dari daun daun peranakan dunia,
dia kawanku,
orangtua nya sudah lama menjemput ajal,

  tumitnya mengkilat hitam, tulangnya mengeras merambah tempurung kepala,
ia ingin berlipat ganda,
tapi terbentur restu dari surga,
mimpi-mimpinya kutanya,
hanya bertamu tapi menghilang lagi begitu saja,
tanganya mengepal,
jari jarinya mengeras terus bekerja keras,

  dia kawanku,
dari pelosok sulawesi,
mencari kedamaian di ranah bumi, menerjang kawanan badak bertopeng baja,
merengkuh nasib di kotak asmara,
cinta yg merindu kepada orangtuanya.

0 Response to "Kawanku dari tanah sulawesi"

Post a Comment