Teknik Dasar Fotografi

Teknik Dasar Fotografi


Di artikel kali ini saya akan membahas Teknik Dasar Fotografi secara umum agar mudah untuk dipahami.

Mungkin kalian pernah mendengar segitiga emas fotografi,untuk para pemula yang saat ini ingin terjun di dunia fotografi alangkah baik nya kalian memahami segitiga emas fotografi.
Segitiga emas itu sendiri terdiri dari Aperture,Shutter speed dan ISO, dan saya akan jelaskan satu persatu pengertian nya secara umum agar mudah di pahami.

Aperture / Bukaan Lensa
Aperture adalah bukaan lensa dimana cahaya masuk,jika bukaan lensa besar maka akan banyak cahaya yang masuk daripada bukaan kecil. Selain mengendalikan cahaya yang masuk,Aperture juga untuk mengendalikan ruang tajam ( Depth of Field/DOF).
Setiap lensa memiliki Aperture maksimum dan minimum,angka yang tertera pada lensa seperti f/3.5 f/5.6 dan seterusnya.
Semakin besar bukaanya maka semakin kecil angka dan akan semakin banyak cahaya yang masuk,jika kita ingin setting aperture di angka kecil seperti f/3.5 maka cahaya yang masuk ke lensa semakin banyak tetapi jika kita setting dengan aperture besar f/11 maka cahaya sedikit masuk ke lensa dan bukaanya kecil. Jadi prinsip nya adalah jika angka kecil maka bukaan nya besar dan jika angka besar maka bukaanya kecil.
Bukaan lensa juga bisa digunakan untuk mengendalikan ruang tajam, untuk mendapatkan foto yang blur/kabur maka kita membutuhkan bukaan besar ( angka kecil) tetapi jika ingin mendapatkan foto dengan ketajaman merata maka kita butuh bukaan kecil ( angka besar). 

Shutter Speed / Kecepatan rana
Shutter Speed adalah durasi kamera membuka sensor untuk menerima cahaya,dan satuan shutter speed yang dipakai adalah detik. 
Dilayar kamera jika kita melihat angka 200 itu berarti 1/200,sedangkan jika kita melihat ada tanda petik dua di atas angka maka itu berarti dua detik. 
Selain mempengaruhi lamanya sensor membuka dan banyaknya cahaya yang masuk,shutter speed jua mempengaruhi foto dalam dua hal.

1. Shutter speed yang cepat dapat menangkap/membekukan objek yang bergerak(freeze) dengan jelas saat di foto.
2. Shutter speed yang lama dapat menangkap kesan gerakan(motion) objek secara continue.

Shutter speed yang cepat biasa di gunakan untuk membekukan objek yang bergerak,agar objek terlihat jelas dan latar belakang menjadi blur. Untuk shutter speed yang lama biasa di gunakan untuk mendapatkan efek gerakan objek itu sendiri.

ISO
Iso adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya,ukuran dimulai dari angka 50 100 200 angka berlipat ganda hingga sampai 3200.
Iso dengan angka kecil berarti sensitivitas sensor terhadap cahaya rendah dan sebaliknya, jika kita menggunakan iso angka besar maka akan menurunkan kualitas foto karena akan muncul bintik-bintik seperti pasir halus yang dinamakan Noise. Kadang jika dalam kondisi minim cahaya dengan Iso tinggi juga di butuhkan untuk mendapatkan shutter speed yang cepat.

Di jaman sekarang untuk noise sendiri terkadang dibutuhkan untuk mempercantik hasil foto,gunakan juga file penyimpanan dengan tipe RAW agar kita bisa mengeditnya dengan software khusus seperti photoshop.
Jika kalian sudah memahami teknik dasar fotografi,di artikel selanjutkan saya akan membahas mode Metering di kamera DSLR.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pemula yang sedang mendalami fotografi,semoga mudah dipahami juga karena saya hanya memberikan pengertian secara umum/garis besar.

Jika ada yang bertanya silahkan melalui komentar,akan saya jawab dengan sebaik baik nya.

0 Response to "Teknik Dasar Fotografi"

Post a Comment