Ilmu Zaman

aku mendengar jerit alam,
perutnya ditikam keluar darah hitam,
suaranya berceceran di aspal jalan,
gemuruh tangisnya terdengar hingga ke masa depan,
tetapi alam tetap sabar,

di jantungnya ditanam baja pengeboran,
kulitnya digerus dijadikan bahan tambang,
darahnya dikuras untuk besi berjalan,
alam meringis kesakitan,

jika engkau bertanya ini salah siapa!
kaum kami pantas engkau murkai,
tapi,
kami hanya membaca tata buku pengetahuan,
dan menjalankan ilmu zaman,
tapi kumohon,
jangan engkau murkai anak cucu kami nanti,
karna ilmu zaman tetap berjalan.

0 Response to "Ilmu Zaman"

Post a Comment